Jakarta
- Bahasa
Arab adalah salah satu bahasa internasional yang cukup banyak dipakai di
berbagai negara di dunia. Di Tanah Air, bahasa Arab merupakan salah satu bahasa
asing yang cukup banyak dipelajari, terutama oleh umat muslim.
Boleh dikatakan, bahasa Arab adalah bahasa umat Islam.
Fakta bahwa mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam tentu tidak bisa
dipungkiri. Tetapi, agar dapat menguasai bahasa Arab dibutuhkan usaha yang
lebih dan dedikasi yang tinggi.
Hal itu disebabkan, karena huruf bahasa Arab yang
benar-benar berbeda dari huruf latin sekaligus kaya akan kosakata. Mempelajari
bahasa Arab tentunya tak mudah dilakukan tanpa arahan atau bimbingan dari
ahlinya.
Karena itu, untuk mempelajari bahasa Arab, sebaiknya
didampingi oleh pengajar yang profesional dan ahli di bidangnya. Dalam hal ini,
lembaga kursus atau instansi pendidikan memiliki peran yang sangat penting.
Menanggapi permasalahan di atas, saat ini hadir Lembaga
Markaz Arabiyah yang merupakan Episentrum Pendidikan Bahasa Arab dan Mediator
Timur Tengah. Tempat pendidikan yang banyak dicari masyarakat ini berada di Kampung
Arab Pare, Jalan Cempaka no. 32, Tegalsari, Tulungrejo, Pare, Kediri, Jawa
Timur (no telpon: 081212 887788 dan 087867887788).
Selain tempat yang bagus, para Alumni Markaz Arabiyah
pun mengaku sangat puas dengan pelayanan terbaik dari Lembaga pendidikan
tersebut. Hal itu terbukti dari Alumni yang selalu merekomendasikan peserta
lainya untuk belajar di Markaz Arabiyah. Karena itu Markaz Arabiyah selalu
ramai pesertanya meskipun sempat dilanda pandemi Covid-19.
Tak berhenti di situ, di dalam Google Maps, Markaz
Arabiayah juga paling banyak review (ulasan positifnya) dan ratingnya yang
tinggi dibandingkan kompetitor tempat pendidikan lainnya yang sejenis.
Hebatnya lagi, para Alumni atau peserta yang pernah
mengikuti pendidikan di Markaz Arabiyah ini mendapatkan prestasi terbaik di
bidang pendidikan. Sebut saja, Gus Ali Mahrus Fuad, salah satu peserta Daurah
Bahasa Arab yang diadakan oleh Dewan Asatidz Markaz Arabiyah. Gus Ali mampu
meraih beasiswa penuh (full scholarship) dari Kementerian Agama untuk berkuliah
di Universitas Al-Qarawiyyin Maroko.
Selain itu juga ada Ahmed Fajri Al Barbasyi yang
merupakan peserta kursus Markaz Arabiyah dan Imaroh peserta kursus ekstra
Lahjah Mesir. Kedua murid Markaz Arabiyah ini berhasil masuk STAI Imam Syafi'i
Cirebon. Wah, membanggakan ya.
“Tidak ada yang membanggakan bagi seorang pendidik
melainkan melihat keberhasilan peserta didiknya,” ujar salah satu pengajar di
Lembaga Markaz Arabiyah kepada wartawan, baru-baru ini.
Selain kelebihan di atas, Markaz Arabiyah juga
dilengkapi dengan fasilitas mumpuni dan para guru yang profesional. Antara
lain, pembelajaran via offline dan online, pembelajaran beragam mulai dari
level paling dasar sampai professional, dan juga terdapat kelas khusus
persiapan ke Timur Tengah.
Selanjutnya, Markaz Arabiyah juga didirikan oleh Alumni
Timur Tengah, tim pengajar yang professional di bidangnya, metode pembelajaran
yang asyik, arabic area, serta terletak di Kampung Inggris Pare yang terdapat
lebih dari 200 lembaga kursus bahasa.
Berikutnya, asrama Markaz Arabiyah ini diintegrasikan dimana
menggabungkan sisi ibadah, pendidikan dan akhlak peserta; menggunakan
sedemikian rupa metode yang membuat pembelajaran menjadi seru dan lebih evisien;
dan kontroling 24 jam oleh Asatidz Pembina.
Di samping itu, di Markaz Arabiyah juga menghadirkan arabic
area yang membuat peserta didik terstimulus serta lebih bersemangat untuk selalu
mempraktekkan bahasa Arab; bekerja sama dengan beberapa universitas ternama di wilayah
Timur Tengah untuk pengiriman Camaba ke sana; dan lebih dari 3000 alumni dan
750 pesertanya sukses melanjutkan pendidikan (kuliah) di negara-negara Timur
Tengah dan Turki (Turkey).