Jakarta- Isu resesi 2023 makin marak diperbincangkan oleh khalayak,
membuat sebagian orang merasa cemas dan khawatir terhadap kondisi keuangan
mereka di kemudian hari.
Terinspirasi dengan isu-isu
finansial di kalangan muda LINE Bank by
Hana Bank menginisiasi rangkaian talkshow
Tatap
Muka Cara Lain Bahas Keuangan (TaMu CLBK) dengan topik perdana “Spending and Chill Menyambut Isu Resesi”
yang diadakan pada Kamis, 8 Desember 2022 di Beranda Kitchen, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan.
Acara yang diadakan khusus untuk pengguna
setia LINE Bank ini dihadiri oleh banyak generasi muda yang cukup antusias
untuk membahas persiapan finansial menyambut isu resesi. Isu ini tentu akan
memberikan banyak dampak terhadap perilaku masyarakat seperti bagaimana gaya
hidupnya mulai dari kebiasaan menabung dan berinvestasi hingga merencanakan
kebutuhan belanja.
“Tetapi ini yang menariknya. Gaya
hidup menabung mereka di tahun depan cenderung sama atau bahkan meningkat.
Karena, hal tersebut sedikit banyaknya dipengaruhi perilaku yang sudah terbentuk
selama masa pandemi, jadinya mereka sudah lebih prepare untuk ke depannya,”ujar
Brenda Andrina, salah satu tamu dari talkshow TaMu CLBK kemarin. Ia
menambahkan, “bila gaya hidup (lifestyle)
lebih hemat sudah mulai dipraktekkan, langkah berikutnya yaitu mengatur ulang
pengeluaran dan mulai mengurangi utang. Buat utang seminim mungkin untuk
berjaga-jaga misalnya terjadi resesi.
Walaupun sedang berhemat, namun
bukan berarti benar-benar tidak membelanjakan apapun saat perlambatan ekonomi
terjadi. Baginya, sangat penting untuk memberi perhatian ekstra pada
pengeluaran dan berhati-hati dalam mengambil resiko yang tidak perlu.
Head of Strategy & Business
Planning Visa Indonesia, Handikin Setiawan mengungkapkan, saat angka covid-19 sedang tinggi-tingginya
beberapa saat lalu, masyarakat banyak beralih untuk menggunakan digital
payment, dimana salah satu benefitnya adalah spending bisa di track dan akan lebih terkontrol. Masyarakat menjadi
semakin aware dengan literasi
finansial dan bisa menghadapi potensi resesi ini dengan smart spending.
“Menggunakan platform digital akan semakin sulit ditinggalkan, sehingga
masyarakat akan lebih terbantu untuk mencari produk atau jasa yang sesuai
dengan kebutuhan.” tutur Handikin.
Sementara itu Funding Product Head
LINE Bank Meivita Amelia menambahkan
dalam menyikapi resesi 2023, dengan adanya tren kenaikan tingkat suku bunga
masyarakat dihimbau untuk meningkatkan tabungan mereka. Selain itu, alokasi
dana darurat juga tetap diperlukan dalam bentuk aset yang mudah dicairkan
seperti deposito LINE Bank yang dapat dicairkan kapan saja
tanpa adanya pinalti dan mulai Rp1.000.000,- saja.
Selain memberikan kemudahan dalam
membuka hingga 8 multi rekening secara daring, LINE Bank menawarkan
layanan perbankan yang cukup beragam mulai dari fitur bebas biaya hingga 25
kali, pembayaran non tunai dengan QRIS, kartu debit VISA dengan berbagai promo yang
ditawarkan dan dapat digunakan untuk bertransaksi di luar negeri hingga fitur pinjaman cepat yang bisa digunakan sesuai
kebutuhan.
Fitur - fitur tersebut dapat kamu dapatkan
dengan download LINE Bank di Play Store atau App Store dan cek info lengkapnya
di www.linebank.co.id